Ada yang menarik di Pilkada Lampung Selatan. Dimana ada banyak kepentingan dan ada banyak orang penting yang prediksi saya ikut “cawe-cawe” di sana.
Secara kemunculan nama, sebenarnya ada potensi terjadi tiga calon dalam Pilkada Lamsel.
Yang kita ketahui adalah petahana Nanang Ermanto, lalu ada kerabat dari Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum PAN Radityo Egi Pratama, belakangan muncul manuver dari Melinda Zuraida yang diketahui sebagai keluarga dari Zulkifli Anwar yang merupakan anggota DPR RI dari Partai Demokrat.
Problemnya sekarang adalah, untuk maju mencalonkan diri di Lamsel, calon minimal harus memiliki 10 kursi di parlemen.
Dan berdasarkan hasil pemilu legislatif 2024, tidak ada satu partai pun yang bisa mencalonkan kepala daerah sendirian.
Gerindra sebagai partai pemenang di Lamsel, hanya mampu mendapatkan sembilan kursi parlemen, lalu disusul PDI Perjuangan yang mendapatkan delapan kursi, Golkar dengan tujuh kursi, PKB dan PAN masing-masing punya enam kursi, lalu NasDem dan Demokrat dengan lima kursi, terakhir PKS yang hanya memiliki empat kursi.
Yang kemudian menjadi menarik adalah, PAN ingin kembali menguasai eksekutif Lamsel setelah sebelumnya kadernya sempat menjadi Bupati yakni Zainudin Hasan yang akhirnya ditangkap KPK.
Dengan komposisi itu, akhirnya PAN mengambil posisi dengan mengusulkan kerabat Zulkifli Hasan dari PAN yakni Radityo Egi Pratama.
Karena PAN tidak cukup kursi, maka digandenglah pemenang Pileg Lamsel 2024 yakni Ketua DPC Gerindra Lamsel Syaiful Anwar.
Dengan komposisi itu, sudah cukup berlayar karena telah memiliki enam plus sembilan kursi, jadi total sudah lima belas kursi.
Kita pun bisa memahami mengapa PAN yang kursinya di bawah Gerindra tapi mengambil posisi bakal calon bupati. Tentunya karena ada peran Zulkifli Hasan di sana.
Maka tidak salah jika kita memprediksi, karena peran itu pula akhirnya pasangan yang dikampanyekan sebagai Egi-Sayiful ini mendapatkan dukungan dari banyak partai.
Informasi terakhir Egi-Syaiful sudah mendapatkan dukungan tambahan dari NasDem dan PKB.